First
Love, First Kiss, First Night
Author : Lee Ye Ta (@anitaelfishy)
Cast : Lee Donghae, Im Yoon Ah, Cho Kyuhyun,
Seo Joohyun (Im Seohyun)
Genre : NC 21 (Yadong)
=Donghae Pov=
Namaku Lee Donghae, aku
adalah pewaris tunggal perusahaan ayahku dan aku dibesarkan dikeluarga yang
benar-benar kaya dan terpandang. Sejak SMA aku sudah dikenal sebagai playboy
yang selalu membuat wanita menangis. Ya.. kalian tahu kenapa wanita itu menangis?
Aku meninggalkan mereka dan tak pernah memberikan kebahagiaan kepada mereka. Aku
selalu saja mempermainkan mereka.
Namun suatu saat ketika
aku telah masuk ke kelas XII aku menemukan seorang yeoja yang benar-benar
mencintaiku dan dia adalah yeoja pertama yang dapat membuatku merasakan cinta,
dan saat hubungan kami sudah menginjak 1 tahun dia pergi keluar negeri untuk
melanjutkan kuliah disana.Karena itulah aku terpukul dan tak pernah lagi
merasakan cinta.Tapi aku yakin nantinya aku akan mendapatkan cinta sejati dari
gadis yang benar-benar mencintaiku tanpa memandang kelemahanku.
Hingga akhirnya saat aku
merayakan ulang tahun ke-25, aku mendengar berita yang sangat mengejutkanku.Aku
akan dijodohkan dengan wanita yang sama sekali tak pernah aku kenal sebelumnya.
Appa mengatakan bahwa yeoja itu adalah putri
dari teman appaku. Aku hanya mengangguk setuju saat appa menyuruhku menerima
perjodohan ini. Karena aku sama sekali tak bisa menolak permintaan appa. Aku
sangat menyayanginya.
***
“Selamat
siang Presdir Lee Donghae” sapa seseorang membuat aku terkejut dari lamunanku.
Aku terasa terganggu dengan kehadiran namja yang satu ini selalu saja membuatku
kaget.
“Bisakah kau
mengetuk pintu sebelum masuk kesini, Kyuhyun?” aku membentak Kyuhyun dan dia
hanya bisa tersenyum geli kearahku. Aku tak mengerti mengapa dia masih bisa
tersenyum saat aku membentaknya.
“Ya…. Kenapa
kau? Biasanya kau tak pernah membentakku seperti ini. Aku hanya ingin
mengajakmu keluar dan memperkenalkan yeoja baruku padamu”
Aku berpikir
sejenak dengan tawaran Kyuhyun. Daripada aku stress memikirkan perjodohan itu,
aku pun mengangguk setuju dengan tawaran Kyuhyun. Aku rasa aku bisa lebih
santai dan menghirup udara segar diluar.
“Kajja”
Kyuhyun menarik tanganku kearah café yang tidak begitu jauh dari kantorku.
===
“Annyeong
Chagiya… mianhae kau menunggu” Kyuhyun mencium pipi yeojanya dan duduk
disebelahnya. “perkenalkan ini sahabatku Lee Donghae!”aku pun membungkuk kearah
Seohyun. Dia hanya tersenyum kearahku dan entah mengapa sepertinya aku pernah
melihat senyuman ini. Senyuman yang sangat khas dimataku.
“Hyung…
duduklah” Kyuhyun menyuruhku duduk dan aku pun menurutinya. Aku masih bingung
kenapa senyum Seohyun benar-benar mirip dengan seseorang yang dulu pernah
mengisi hatiku.
“Chagiya..
aku ingin memperkenalkan kau dengan kakakku. Dia akan datang sebentar lagi!”
ucap Seohyun sambil menyeruput jus apelnya.
“Jinjja? Ya..
aku yakin dia secantik kau dan baik seperti kau” Kyuhyun mulai menggombal
dengan rayuan mautnya yang selalu membuat yeoja-yeoja takluk. Aku hanya
tersenyum mendengar gombalan Kyuhyun yang menurutku tidak romantis itu.
“itu dia”
Seohyun menunjuk seorang yeoja cantik berjalan kearah kami. Entah kenapa aku
merasa mengenal gadis itu. Kupandang gadis itu lekat-lekat dari atas sampai
kebawah (?)
“Seohyunnie….”
Gadis itu memeluk Seohyun dan duduk disampingku. Aku melepas pandanganku dan
kini pandanganku bertuju ke kimchi favoritku.
“Eonni…
perkenalkan ini namjaku, Kyuhyun dan sahabatnya Lee Donghae” Seohyun
menggandeng mesra tangan Kyuhyun.
“Lee
Donghae?” Yeoja itu membulatkan matanya dan terkejut mendengar kata-kata
Seohyun.
“wae?” aku
bingung melihat yeoja itu kini memandangiku dengan tatapan terkejutnya. “hei
ada apa Nona? Kenapa kau begitu kaget mendengar namaku?” ucapku.
“Jadi kau Lee
Donghae? Benarkah? Apa kau tak mengingatku? Aku Im Yoon Ah”.
“Mwo? Im Yoon
Ah?” aku tak percaya bisa bertemu dengan yeoja itu. Dia adalah yeoja yang
selama ini selalu ada dalam pikiranku. Aku tak menyangka dapat bertemu dengan
cinta pertamaku. Pantas senyum Seohyun seperti tidak asing. Ternyata dia
adiknya Yoona.
***
=Yoona Pov=
Aku Im Yoon Ah. Aku baru
saja pulang dari Paris. Seumur hidupku, hanya ada satu namja yang bisa membuat
aku merasakan cinta sejati. Namun takdir memisahkan kami saat itu aku
benar-benar tidak tega meninggalkannya. Saat pulang ke korea aku mendengar
kabar yang membuatku sedih, Karena takut aku akan menjadi perawan tua appaku
pun berniat untuk menjodohkanku dengan seorang namja yang sama sekali tidak aku
kenal. Aku hanya bisa menerima perjodohan itu.
“Lee
Donghae?” aku menatap namja yang berada disampingku itu dengan lekat melihat
wajahnya yang tertunduk sambil memakan kimchi.
“wae?” dia
melihatku dengan tatapan terkejutnya. Aku tak menyangka Donghae Oppa
benar-benar tampan persis saat dulu. Tapi sekaran dia benar-benar keren.
“Jadi kau Lee
Donghae? Benarkah? Apa kau tak mengingatku? Aku Im Yoon Ah”
“Eonni kenal
dengan Donghae ssi?” Seohyun menatap kami berdua secara bergantian.
“Ya… dia
cinta pertamaku yang dulu pernah aku ceritakan kepadamu Seo..” aku hanya
tersenyum kearah Donghae dan dia pun tersenyum balik membuat aku semakin
bahagia.
“aku sangat
merindukanmu Im Yoon Ah, kenapa baru pulang sekarang? Ha? Apa kau tidak ingat
lagi padaku?” ucapnya dengan mata yang berkaca-kaca mendekatiku dan menatapku.
“Nado Oppa
aku merindukanmu.. sangat merindukamu… mianhae aku baru bisa pulang sekarang!”
ucapku memeluk Donghae dan menangis melepas rindu karena tidak bertemu selama 4
tahun.
“Kalian
sangat serasi!” ucap Seohyun dan Kyuhyun berbarengan membuat aku dan Donghae
hanya tertawa.
Setelah 1 jam
makan bersama di café itu aku pun pamit dengan Seohyun, Kyuhyun dan Donghae.
Aku menuju taksi dan otakku kini dipenuhi oleh Donghae. Aku yak menyangka dapat
bertemu kembali dengannya. Namun aku kini mengingat kata-kata ayahku yang akan
menjodohkanku. Apa yang harus kulakukan?
***
“pernikahan
kalian akan diadakan 1 minggu lagi” appa membuat aku tersedak saat menikmati
makan malam itu. Makan malam yang biasanya dihiasi dengan seruan appa yang
humoris kini menjadi makan malam yang paling menyesakkan dadaku. Bagaimana bisa
aku akan dinikahkan dengan namja yang aku tidak kenal?
“apa itu
tidak terlalu cepat Appa? Aku belum mengenal namja itu!, setidaknya appa
mengizinkanku untuk mengenalnya lebih jauh. Aku baru saja bertemu ibunya dan
aku sama sekali tidak mengenalnya,” ucapku tidak percaya aku akan menikah
dengannya seminggu lagi.
“appa tak mau
tahu. Kau harus menikah dengannya dan kau tidak bisa menolaknya!, oh iya appa
merahasiakan namanya karena appa ingin memberikan kejutan untukmu!” Ucap appa
setengah membentak.
Aku berjalan lemas kearah kamar tidurku dan terbaring diatas
ranjang. Pikiranku melayang entah kemana dan tiba-tiba umma mengetuk pintu
kamarku. Aku membuka pintu kamarku dan melihat umma tersenyum kerahku. Dia
memberikan nasihat untukku dan aku pun akhirnya bisa menerima perjodohan ini ,
namun dihati kecilku akan sangat sedih.
=AUTHOR POV=
Setelah
pertemuan mereka di café, 5 hari yang lalu, Yoona dan Donghae kini sering
bertemu. Yoona sering datang kekantor Donghae membawa Makan siang untuk Oppanya
itu. Herannya, Appa Yoona tidak melarang Yoona pergi ke kantor Donghae membawa
makanan.
“Donghae Oppa,
ini makan siang untukmu.. hmmmm.. ada yang ingin aku beritahu padamu”
“nae..
makasih Yoong kau selalu saja membawakan makanan untukku. Apa tidak bosan?
Hmm.. apa yang ingin kau beritahukan
padaku Yoong?”
“apa kau
masih mencintaiku? Jawab Oppa!” ucap Yoona menatap lekat namja yang tepat
berada dihadapannya itu.
“Mwo?
Yoonaa…. Kenapa kau bertanya seperti itu?” Donghae sangat kaget mendengar
pertanyaan Yoona dan tentu saja perasaannya masih sama seperti dulu.
“aku hanya
ingin tahu Oppa. Karena selama ini aku tak pernah berpacaran hanya karena
dirimu dan asal kau tahu Oppa, di Paris aku sama sekali tak pernah memandang
namja lain. Aku selalu memikirkanmu dan aku sangat bahagia bisa bertemu
denganmu!” ujar Yoona tanpa sedikit rasa canggung.
“Ha.. jinjja?
apa kau jujur Yoona? Hmm… Nado Yoong,
aku tak pernah berhenti memikirkanmu” ucap Donghae membuat Yoona tersenyum
dengan bahagia.
“Yoong, aku
sangat mencintaimu. Dan Kau tahu selama ini aku selalu memikirkanmu. Selama 4
tahun ini aku tak pernah memandang yeoja lain. Hanya kau yang ada dihatiku
Yoong. Saranghae Yoongie!” <3
Yoona tak
sadar menitikkan air matanya dan memeluk Donghae dengan erat. Dia membenamkan kepalanya kedada bidang
Donghae dan Donghae pun mengeratkan pelukannya seakan-akan tak ingin melepaskan
Yoona.
“Nado Oppa…
aku sangat mencintaimu, ta… ta.. pi a…aku akan dijodohkan dengan namja yang
sama sekali tidak aku kenal!” ucap Yoona menunduk.
“Mwo? Yoona?
Kau akan dijodohkan? Ya tuhan.. kenapa ini harus terjadi. Asal kau tahu Yoong,
aku juga akan dijodohkan!” Donghae melepas pelukannya dengan Yoona.
“Ha… kenapa
bisa? Aku tak menyangka akhirnya seperti ini Oppa” / “Tenanglah Yoong, aku akan
mempertahankan cinta kita berdua. Tidak ada yang bisa memisahkan kita Yoong”
ucap Donghae dan perlahan lahan Donghae mencium bibir Yoona dengan lembut.
“Aigoo…..Hey..
kalian!” seorang yeoja paruh baya mengagetkan Donghae dan Yoona. Dan langsung
saja Donghae melepas ciumannya.
“Eomma…??”
Donghae menatap wajah Eommanya yang keliatannya sangat marah dengan
perlakuannya dengan Yoona.
“Ahjumma
Lee?” Yoona kaget ketika melihat seorang yeoja paruh baya melihat adegan
ciumannya itu. Dan dia merasa bingung mengapa Donghae memanggil “Umma” terhadap
Nyonya Lee.
“Yoong, kau
mengenal ibuku? Bagaimana bisa?" Tanya Donghae menatap ibunya dan Yoona
secara bergantian.
“jadi.. kau
anak ahjumma Lee?” Yoona memandang kearah Donghae disertai anggukan Donghae.
“Donghae ..
ternyata kau sudah mengenal Im Yoon Ah. Dia yeoja yang akan dijodohkan
denganmu. Dan umma tak menyangka kalian sudah sangat mengenal sampai kau
menciumnya. Apakah kalian berpacaran?” Nyonya Lee hanya senyum-senyum.
“Mwo?” kaget
Donghae dan Yoona tak menyangka dengan apa yang Nyonya Lee katakan.
“Sebenarnya
kami sudah tahu sebenarnya kau dan Yoona sudah pernah berpacaran, Kyuhyun
mencritakannya pada Umma. Awalnya Umma tidak tahu kalau kalian mempunyai
hubungan. Tapi baguslah apa yang dikatakan Kyuhyun memang benar,” kata Ahjumma
Lee meninggalkan YoonHae.
***
Donghae dan
Yoona kini mengadakan hari pernikahan mereka yang benar-benar megah dan sangat
besar. Yoona sangat bahagia dengan pernikahan ini. Begitu juga dengan namja
yang sekarang ada disampingnya, Donghae. Saat pernikahan berlangsung Donghae
tak bosan-bosannya menggenggam tangan Yoona.
Donghae
melingkarkan cincin pernikahan dijari manis Yoona begitu pun dengan Yoona. Dan
saat para undangan mengatakan “Cium… cium..” Tanpa merasa canggung Donghae
mencium bibir yeoja yang kini telah menjadi istrinya tersebut.
***
Setelah acara
pernikahan selesai, Donghae membawa Yoona ke sebuah villa yang sangat indah
dihiasi dengan lampu-lampu dengan warna yang benar-benar membuat Yoona kagum.
Donghae mengajak Yoona memasuki villa yang memang sengaja diatur sebegitu
indahnya untuk malam pertama mereka.
“Oppa….. kau
sangat romantis, kau masih saja seperti dulu!”ucap Yoona saat Donghae mengajaknya
makan malam.
“Jinjja? Hahahhaha aku mempersiapkan ini semua just for you,
Im Yoon Ah.. sekarang kau adalah istriku!”
=Donghae Pov=
Aku membawa
Yoona disebuah villa keluarga yang sudah aku hiasi dengan bunga matahari, bunga
favorit yoona. Saat aku mengajaknya makan malam tiba-tiba dia mengatakan kalau
aku sangat romantis dan tentu saja aku tersipu malu mendengar pujian dari
istriku itu.
“Yoong” panggilku
saat Yoona selesai menghabiskan makananannya.
“Ne Oppa?
Wae?” Tanya Yoona menatapku dan aku tahu tatapan Yoona terlihat sangat bahagia.
“bisakah
mulai dari sekarang kau memanggilku chagiya, yeobo, atau apalah yang penting
panggilan sayangmu untukku, bisakah Yoong?” kataku sambil menatap lekat-lekat
mata yeojaku itu.
“haruskah?
Hmmm… bagaimana ya?” Yoona tampak berfikir dan tentu saja membuat aku penasaran
dengan jawabannya. “tentu saja bisa.. you are my darling, my husband, my honey,
my dear, my love, chagiya, yeobo, my prince, my sun, my star, my fishy,
SARANGHAE” ucap Yoona membuat aku menahan sedikit tawaku karena dia mengucapkan
kata-kata itu dengan cepat dan lucu.
“Hahahahahhaha”
aku pun tersenyum kearah yeoja manis yang sedang ada dihadapanku itu.
Perlahan-lahan aku berjalan ke arahnya yang sedang duduk. Aku mendekatinya dan
kupalingkan wajahnya untuk melihatku.
Chu~~~
Ciuman ke-3
ku kudaratkan kebibir yeojaku itu. Aku memperdalam ciumanku dan menikmati bibir
Yoona. Seakan-akan tak ingin melepasnya. Aku menekan tengkuknya untuk
memperdalam ciuman kami. Setelah beberapa menit ciuman, aku pun melepaskannya
dan mengatur nafasku yang sudah memburu.
“Thank you my
first Love, My First Kiss, and then U are my First Night!” ucapku membuat Yoona
manyun.
“jinjja? Aku
First kiss mu?” tanya Yoona sedikit tidak percaya dengan pernyataanku.
“Tentu saja,
saat itu saat ditaman. Aku menciummu hahahahhaha” aku pun berusaha mengingat
kejadian itu.
=FLASHBACK=
“Yoona,
kenapa tiba-tiba kau mengajakku ketaman? Ada apa Yoong? Seharusnya kita
mengikuti acara perpisahan.” tanyaku saat aku sampai disebuah taman belakang
sekolah.
“Mianhae
Oppa.. pasti kau sangat kecewa mendengar ini. Aku akan pergi ke Paris untuk
melanjutkan kuliah disana” ucap Yoona menangis sambil memelukku.
“Yoong..
kenapa kau tega meninggalkanku?” tanyaku tak bisa menahan air mataku untuk
keluar. Aku memeluk Yoona dengan erat dan aku tak ingin dia pergi dariku.
“aku mohon
mengertilah Oppa… ini keputusan appa, kau kan tahu bahwa aku tak bisa menolak
keinginannya. Jangan bersedih Oppa. Aku tak ingin kau menangis seperti ini”
Yoona menghapus airmataku.
“Aku sangat
mencintaimu. Aku tak ingin kau pergi. Aku hanya ingin kau menjadi Pertama
untukku dalam hal apapun”
“Ne Oppa..
aku tahu, aku juga sangat mencintaimu dan aku tak mungkin melupakanmu!” ucapnya
dan aku pun mencium bibirnya perlahan sambil meneteskan air mata tak rela atas
kepergiannya.
=FLASHBACK END=
“Hahhahahaha..
kau masih saja mengingat kejadian itu Oppa. Dasar kau ikan mesum” tawanya membuat
aku hanya melongo karena tak terima dipanggil ikan mesum.
“Yoong…. Aku
ingin membuat perjanjian denganmu. Aku sudah mengatakan bahwa kau harus
memaggilku dengan panggilan sayang, tapi kau melanggarnya. Kalau sekali lagi
kau melanggarnya kau harus kuberi hukuman.”
“Apa itu?”
tanyanya mencondongkan tubuhnya kearahku.
“Hukumannya
sangat mudah dan tidak perlu menghabiskan energi. Cukup menciumku saja!” kataku
tertawa dan dia segera mengembalikan posisi semulanya.
“Kau curang
Oppa…. Awas kau.. yasudah aku terima perjanjianmu… ahhahhah!” tawanya dan aku
sempat berfikir tadi dia memanggilku apa? Oppa? Yaaa.. hukuman pertama dimulai.
“Kau tadi
bilang apa? Oppa?”, ucapku dengan nada mengejek.
“Aigoooo…
mianhae aku salah Oppa.. eh kok Oppa lagi? Aigoo jinjja… babo…..!” rutuknya
memukuli kepalanya dan aku mendekatinya.
“Pooppppooooooo
Yoong.. kau menyebut Oppa 2 Kali,” ejekku
Yoona
memandangku dan memegang kedua pipiku sambil tersenyum gemas dan mulai
mendekati bibirku, menempelkan bibirnya dan melakukannya 2 kali.
=YOONA POV=
Donghae Oppa
benar-benar menyebalkan menyuruku menciumnya apabila aku tidak memanggilnya
dengan panggilan sayang. Huh dasar dia benar-benar mesum. Aku berfikir sejenak
ini adalah malam pertama kami. Apa yang akan terjadi nantinya? Aku tak ingin
Donghae Oppa menerkamku (?)
“Yoong..
Yoong.. kau kenapa bengong chagiya?” ucap Donghae Oppa mengguncang-guncang
tubuhku.
“Ah.. aniyo
Oppa.. eh Chagiya…aku hanya berfikir sesuatu!” seruku salah tingkah karena
barusan aku menyebut “Oppa”
“Oh… chagiya, kau tidak kedinginan?... Oppa tak
ingin istri ku yang cantik ini kedinginan..” kata Donghae Oppa menyentuh pipiku
dengan kedua tangannya. Bisa kurasakan tangan Donghae oppa begitu hangat dan
aku benar-benar merasa nyaman.
“Ah.. ne
sebaiknya kita ke kamar saja Chagiya..,” kataku menarik tangan Donghae Oppa
kearah kamar.
Kurebahkan
tubuhku karena kelelahan. Sesekali kulihat Donghae Oppa yang sedang
mengutak-atik laptopnya dengan serius. Aku menghela nafas. Ternyata dugaanku
salah, Donghae Oppa tidak menerkamku seperti yang kupikirkan. Aku pun mencoba
memejamkan mataku, namun tak bisa. Aku masih saja fokus memandangi Donghae
Oppa.
½ Jam berlalu
Donghae Oppa masih saja mengutak-atik laptopnya. Aku manyun dan aku merasa
dicuekin, akhirnya aku pun mulai emosi diperlakukan seperti ini. Aku mendekati
Donghae Oppa dan memeluknya dari belakang.
“Chagiya..
aku kira kau sudah tidur, kau terlihat sangat lelah… kau kenapa?” tanyanya
membalikkan tubuhnya menghadap kearahku.
“Aniyoo
chagiya… tapi aku sangat kedinginan.. disini benar-benar sangat dingin.,”
bohongku kepada Donghae Oppa. Aku memang hanya cari perhatian kepadanya.
“Ah jinjja?
Kalau begitu pakai selimut saja. Pasti kau tidak kedinginan lagi chagiya!” ,
Donghae Oppa berjalan mengambil selimut dan meutupi tubuhku dengan selimut dan
aku hanya memasang wajah manyun sedangkan dia tertawa kearahku.
“Yoong…
ngambek?” dia memandangiku yang menunduk. Perlahan-lahan donghae oppa melepas
selimut yang membalut tubuhku dan memelukku dari belakang. “Chagiya… mianhae
tadi Oppa sedang mengerjakan tugas kantor yang sangat banyak.. sekarang sudah
selesai… apa kau masih kedinginan?” ucapnya menyandarkan kepalanya dibahuku.
“Ah… nae… aku
mengerti chagiya..” ujarku.
Donghae Oppa
yang memelukku pun mulai mencium leherku, aku merasa geli tapi ini sangat
menyenangkan. Aku hanya tertawa kecil saat dia mulai mengelus-elus leherku. Dia
tak tahu leherku sangat sensitive. “chagiya.. bisa kita mulai sekarang?” ucap
Donghae Oppa mengerlingkan matanya genit kearahku.
“mwo?
Maksudnya apa Oppa? Memulai apa?” tanyaku sok polos, sebenarnya aku tahu pasti
yang dia maksud adalah….
Tanpa jawaban
Donghae Oppa mulai membuka bajunya. Walaupun hanya telanjang dada Donghae Oppa
sudah berhasil membuatku sangat gugup. Dia benar-benar mengundang nafsuku.
#plakk
Aku memang
pernah membaca FF Yadong dan saat membacanya saja aku merasa geli apalagi harus
memperaktekannya. Aku benar-benar gugup Donghae Oppa kini telah menindihku. Aku
hanya menutup mataku berpikir apa yang harus aku lakukan. Kubuka mataku dan
Donghae Oppa masih saja memandangiku sambil tersenyum.
“Chagiya..
wae? Kenapa kau tersenyum?” tanyaku mengelus pipinya yang berada diatasku.
“Ah aniya…
sepertinya kau sedang bepikir keras Yoong. Hahahaha Oppa tau kau sedang
memikirkan apa yang kau lakukan, iya kan?” . “lakukan saja apa yang kau mau
chagiya.. kau tak usah sungkan..nae?” ucapnya mencium bibirku dan mengecap
bibirku.
“aku milikmu
chagiya… semuanya milikmu.. kau bisa memainkan seluruh tubuhku sesukamu
sayang.”, ucap Donghae Oppa membuatku benar-benar gugup sekarang.
Perlahan-lahan dia menghembuskan nafasnya disekitar leher dan telingaku membuat
aku benar-benar terangsang. Aku hanyut dalam pelukannya.
=Author POV=
Perlahan-lahan
Yoona mulai terbawa dalam nuansa romantis yang diberikan Donghae padanya.
Donghae melumat bibir Yoona dan Yoona pun membalas perlakuan Donghae padanya.
Donghae melepas ciumannya untuk membiarkan mereka bernafas. Donghae memegang
kedua pipi Yoona yang saat itu benar-benar memerah dan dia pun kembali mencium
Yoona dan kali ini ciumannya lebih panas dan dengan perasaan yang benar-benar
bernafsu.
Donghae
memutarkan kepalanya kekiri dan kekanan mencium bibir Yoona dengan ganas.
Sesekali dia menggigit bibir Yoona dan melumatnya habis seraya menyedot bibir
Yoona dan Yoona pun melakukan hal yang sama dengan Oppanya.
Yoona pun tak
mau diam dengan perlakuan Donghae padanya. Dia mulai menekan kepala Donghae
agar ciuman mereka tidak lepas. Donghae yang merasa dipancing oleh Yoona pun
langsung melepas ciumannya dan dia membuka kancing baju Yoona satu persatu
membuat Yoona merasa gugup dan menutup mata.
“Chagiya…
waeyo? Mengapa harus menutup mata? Ini kan punyamu!”, tunjuk Donghae kearah
payudara Yoona yang masih tertutup bra. Yoona hanya tersenyum geli melihat
punyanya ditunjuk-tunjuk oleh Donghae. Donghae pun membuka bra Yoona dan
terlihatlah payudara Yoona dan tentu saja tanpa basa-basi Donghae langsung
meremas kedua payudara Yoona dengan pelan dan lama-kelamaan dia meremas
payudara Yoona dengan cepat membuat Yoona mendesah. “Ah…ssshh….hhh…!”, desah
Yoona menghempaskan tubuhnya ke ranjang.
Donghae
menindih tubuh Yoona yang hanya half naked tersebut. Dia memeluk Yoona dengan
erat dan menciumi leher Yoona meninggalkan kissmark disekitar leher dan
payudara Yoona. Yoona memegang Pundak Donghae dan membiarkan Donghae kini mengisap
payudaranya dan menggigit kecil payudaranya. Terlihat Donghae begitu bernafsu
dan sesekali dia menyedot payudara membuat Yoona merasa geli dan sedikit sakit.
Donghae
berhenti melakukan aktivitasnya dan kini dia memandang istrinya dengan tatapan
lembut. “Chagiya, kau tidak apa-apa? Oppa mencintaimu dan kau harus
menyenangkan Oppa malam ini. Nae?” ucap Donghae mencium kilat bibir istrinya
itu dan Yoona tersenyum dan memeluk Donghae yang berada diatasnya.
“Chagiya..
kau berat!” ejek Yoona kepada Donghae dan Donghae hanya manyun menyerucutkan
bibirnya. Yoona tertawa geli melihat tingkah suaminya yang masih seperti anak
kecil itu. “Benar kata Yesung Oppa, kau adalah Small kidnya Hahahahahaha,” ucap
Yoona geli dan Donghae yang diejeknya itu hanya geleng-geleng kepala dan
beranjak berdiri. “kau mau kemana chagiya?” tanya Yoona melihat Donghae pergi
kearah jendela kamar mereka. “Kau marah?” tanya Yoona dan Donghae mengangguk.
“Mianhae
chagiya aku tak bermaksud seperti itu…” ucap Yoona menunduk dan Donghae menatap
istrinya itu menahan tawa. “Hahahhahah.. aku bercanda Yoongku sayang. Tidak
mungkin Oppa marah kepadamu!” kata Donghae mengangkat dagu Yoona dan mencium
bibir Yoona dengan lembut.
Yoona
tersenyum dan dia sesungguhnya ingin sekali membuat Donghae merasa bahagia
malam ini, hanya saja dia merasa canggung kepada suaminya itu. Dirasakannya Miss
V nya kini sudah basah. Dia tidak tahan melihat Donghae bgitu sexy malam ini
dan dia hanya bisa dia menunggu perlakuan Donghae padanya.
Donghae
merasa hanya bermain sendiri, perlahan-lahan Donghae membuka resleting celana
Yoona dan menariknya perlahan-lahan dan kini Yoona telah sepenuhnya naked.
Donghae memandang lekat istrinya dan Yoona hanya diam dan tidak tahu ingin
berbuat apa.
“Yoong..
kenapa hanya diam? Kau ingin Oppa bermain sendiri? Jangan biarkan Oppa
melakukannya sendiri Chagiya..”, ucap Donghae memegang tangan Yoona dan Yoona
pun akhirnya tersenyum evil kearahnya. Yoona mengedipkan matanya membuat bulu
kuduk Donghae merinding tak percaya ternyata istrinya bisa juga menjadi Evil.
Perlahan-lahan Yoona mendorong tubuh Donghae ke ranjang. Hati Donghae merasa
Dag Dig Dug bingung melihat istrinya yang tadi diam kini telah berubah ganas
(?)
Yoona
menindih tubuh Donghae dan menyentuh junior Donghae yang masih ditutup celana.
Donghae bergidik dan merasakan juniornya benar-benar tegang saat itu. Yoona
membuka resleting Donghae dan menarik celananya dan kini Donghae juga
benar-benar naked. “God Job honey…!” ucap Donghae kearah isrtinya yang kini
sibuk mencium leher Donghae.
“Ahhh..ssssshhh……..aaahhhh!”,
desah Donghae mendapatkan kissmark yang benar-benat banyak dari Yoona. Donghae
tersenyum puas. “sekarang giliranku!” ucap Donghae bangun dan menggendong tubuh
Yoona seraya menciumi tubuh Yoona yang berasa digendongannya. Dihempaskannya
Yoona ke ranjang dan Dongha pun kembali mengecup payudara Yoona dan
meremasnya.. seaakan seperti bayi Donghae kembali melumat puting Yoona. Donghae
kembali menciumi tubuh Yoona dari kepala hingga kini sampailah diselangkangan
Yoona.
Donghae
membuka lebar selangkangan Yoona yang ternyata sudah basah dan dia mengecup
miss V Yoona sekilas dan Yoona hanya tersenyum walaupun kini keringat telah
membanjirinya. Donghae kembali fokus kea rah selangkangan Yoona dan menggigit
kecil klitoris Yoona. Yoona merasa kesakitan dan menjerit, Donghae yang melihat
Yoona kesakitan langsung melumat bibir Yoona dan menenangkan Yoona.
=YOONA POV=
Donghae
benar-benar membuatku gila. Dia menggigit sesuatu di Miss V ku. Itu benar-benar
sakit dan aku hanya menjerit kesakitan tak lama kemudian kurasakan bibir
Donghae Oppa sudah melumat bibirku dengan penuh nafsu. Aku merasa nyaman dan
kubiarkan Donghae Oppa melanjutkan aktivitasnya.
Donghae Oppa
kembali membuka selangkanganku dan kini dia mengocok miss V ku dengan tangannya.
Aku benar-benar merasa sakit dan dia kembali menenangkanku. Dia meremas
payudaraku membuat rasa sakitku lumayan hilang. Dia memasukkan jarinya kemiss V
ku. “Awwww…..” rintihku dan kemudian Oppa memasukkan kembali jarinya dan aku
benar-benar merasa sakit. Kurasakan aku kini telah mengeluarkan cairan orgasme
ku yang pertama. Donghae oppa menjilati miss V ku dan sepertinya dia menelan
cairanku. Dia menjilati miss V ku hingga bersih.
Donghae Oppa
tersenyum melihatku dan dia mengecup bibirku kembali memasukkan lidahnya
kemulutku dan memutar-mutarkan lidahnya disekitar mulutku, aku melakukan hal
yang sama. Lidah kami saling beradu dan kami saling bertukar saliva satu sama
lain. Aku benar-benar merasa bahagia.
“Chagiya….
Aku ingin….!” Belum sempat aku mengatakannya Donghae oppa sudah mengangguk
setuju. Aku pun memegang juniornya yang ternyata sudah tegang. Sesekali aku
mengocoknya dan mencium juniornya membuat Oppa mendesah cepat. Aku mulai
memasukkan junior Oppa kedalam mulutku dan mengisapnya dan menggigitnya.
Donghae mendesah keras dan menekan kepalaku agar semakin memperdalam ciumanku
ke juniornya.
Tiba-tiba aku
merasakan cairan menyeluruh dimulutku dan tentu saja aku menelannya dan dengan
cepat kujitati junior Oppa yang mengeras tersebut.
Aku memainkan
junior Oppa dan kini aku telah menciumi pahanya dan daerah selangkangannya. Aku
merasa puas dan kulihat Donghae Oppa tersenyum mengerlingkan matanya ke arahku.
Dia bangun dan menarikku dalam pelukannya.
“Chagiya…
ibumu suka pergi kegunung ya?” ucap Donghae Oppa memulai gombalannya. “Ah ne..
kok Oppa tau sih?” ucapku. “Tentu aku tahu karena payudara begitu sangat
mengasyikkan!” ucap Donghae Oppa tertawa dan aku mencubit pipinya denga gemas.
Donghae Oppa mengeratkan pelukannya dan aku rasa dia memelukku karena ingin
merasakan dadaku yang kini berada didadanya. Dia tersenyum geli. Aku menyentil
putting kecil Oppa dan dia hanya tersenyum menggelitiku hingga aku tidak tahan
untuk tertawa.
Donghae Oppa
mulai diam kembali menyuruhku untuk duduk diatas tubuhnya. Aku menurutinya. Aku
duduk diatas Donghae Oppa dan menatapnya tajam. “Chagiya…aku benar-benar
mencintaimu….” Ucapnya membuat pipiku memerah. Aku pun menindih badannya dan
membenamkan kepalaku didada bidangnya. Dia mengelus rambutku dengan lembut.
“Aku ingin
punya 4 anak.. minimal!” ucap Donghae Oppa membuatku benar-benar terkejut. “Ya
sudah terserah!”, kataku mengulum senyumku. Aku juga ingin punya 4 anak.
Donghae Oppa menyuruku untuk bangun dan memasuki inti permainan ini.
=AUTHOR POV=
Seakan-akan tidak
memperdulikan apapun Donghae kini telah berada diatas Yoona membuka
Selangkangan yoona lebar-lebar dan berusaha memasukkan juniornya ke miss V
Yoona. Yoona merasa takut namun mengangguk saat Donghae ingin memasukkan
juniornya. Pertama-tama Donghae memutar-mutarkan juniornya diatas Miss V yoona
dan Yoona merasa geli.
Donghae mulai
mengarahkan juniornya kedalam miss V Yoona… “Akhhhhh… ” Yoona menjerit
kesakitan merasa daerah keperewanannya kini sudah ditembus oleh suaminya.
“Tahan sedikit chagiya sakitnya hanya sebentar ”, ucap Donghae disela-sela
jeritan Yoona. Kembali Donghae mencoba memasukkan juniornya ke miss V Yoona.
Dia merasa punya Yoona begitu sempit sehingga juniornya susah untuk masuk.
Setelah
beberapa menit Donghae pun menghentakkan juniornya dan akhirnya juniornya
tertanam sempurna di rahim Yoona. “aku mauu… kee..kkeluar Oppa”, “aku juga”
ucap Donghae dan mereka pun sama-sama mengeluarkan cairan cinta mereka. Donghae
ambruk diatas Yoona.
=THE END=
Mau ninggalin kiss mark dulu..
BalasHapusHehe..!!
Aku suka YoonHae couple..
Ceritanya bagus,, dan hot *yadong kumat..^^
Author,, buat yg SeoKyu couple uga ya..!! *hehe,, maap bnyk minta..^^
~nice ff
@Ayurianmeri
kaya aku kenal cerita nya.... Kaya di blog temen ku
BalasHapus(´⌣`ʃƪ) Author nya hebat! Aku suka bgt YoonHae Couple :* nnti buatin yg lebih.. *eeh lebih romantis ya thor :b Love YoonHae Couple!!
BalasHapusI Love YH couple..
BalasHapusDitunggu FF YH lainnya ya... :))
Lnjtin smpai punya ank tpi good job ini sdh good bagus
BalasHapusSebener nya udah baca ff ini dari akhir tahun 2013 tapi belum ninggalin jejak , jadi pas ga sengaja ketemu ff ini lg langsung harus ninggalin jejak .
BalasHapusFf nya keren + romantis bgt :) .
Keep Writing thor
kerenn .. daebak min , lanjutt yaaa
BalasHapus